RESENSI FILM NAGA BONAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
o EKO YAMAN (TEKNIK ELEKTRO)
o BAHARUDDIN DJEMMA (SOSPOL)
o SOFYAN (TEKNIK ELEKTRO)
UNIVERSITAS
TEKNOLOGI SULAWESI
1
RESENSI FILM
NAGA BONAR
2
Dalam film Naga
Bonar ini menggambarkan bagaimana keadaan Indonesia setelah berhasil merebut
kemerdekaan pada tahun 1945. Pada saat itu pasukan Belanda ingin berusaha
kembali menguasai daerah yang pernah ditinggalkan dalam melakukan
penjajahannya.
Jenis Film : Comedy/drama
Produser : Bustal
Nawawi
Produksi : Prasidi Teta and Citra Sinema
Durasi :
95 Min
PEMERAN
DALAM FILM NAGA BONAR
Deddy Mizwar
Nurul Arifin
Afrizal Anoda
Wawan Wanisar
Piet Pagau
Roldiah Matulesy
Yetty Mustafa
Nico Plemonia
Kaharuddin Syah
Sutradara : Mt Risyaf
Penulis
: Asrul
Sani
3
Aktor Naga Bonar yang diperankan
oleh Deddy Mizwar ini pada awalnya adalah seorang pencopet. Akan tetapi seiring
dengan berjalannya waktu ketetapan takdir telah mengubah Naga Bonar menjadi
seorang Jendral yang pada akhirnya memimpin pasukannya berhasil meraih
kemenangan Indonesia dalam peperangan di daerahnya.
Dalam tayangan
film tersebut tentunya memori rekaman ingatan kita tentang bagaimana peristiwa
sejarah besar dalam detik-detik kemerdekaan Indonesia akan kembali terputar
dalam benak pikiran. Kita tentunya masih akan mengingat peristiwa bersejarah
yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, pekik kemerdekaan
berkumandang di bumi Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan kemenangannya dalam
berbagai bentuk dengan penuh suka cita. Akan tetapi, ternyata masih ada
pihak-pihak lain yang tidak rela dengan keberhasilan yang telah diperoleh
Bangsa Indonesia seperti Inggris (Sekutu), Jepang, dan terutamanya adalah
Belanda.
Keinginan
Belanda untuk berkuasa kembali di Indonesia antara laskar pejuang bersenjata
dan masyarakat sangat memberikan reaksi keras akan maksud keinginan tersebut.
Pola posisi relasi keduanya saat itu sangat berusaha keras mempertahankan
kemerdekaan yang telah diperoleh,dimana nyawa mereka pun sebagai taruhannya.
Mereka menganggap kemerdekaan terlalu sangat mahal untuk dilepaskan begitu
saja.
4
Ketika segala bentuk penindasan
datang mengancam dan bentuk keinginan menguasai Indonesia kembali oleh Belanda
maka hanya ada satu kata dalam benak pikiran mereka
yaitu lawan! Perlawanan tersebut
merupakan reaksi keras yang dihadirkan terhadap pihak-pihak yang mencoba
merenggut kemerdekaan.
Aku pikir masih
banyak perjuangan dimana tidak dilakukannya sistem pengolahan pengaturan secara
resmi dalam artian masih bersifat kelompok masyarakat ataupun kedaerahan.
Dimana struktur formal tentara yang ada pada saat itu yang memang memiliki
peran yang sangat kurang memiliki kepentingan, oleh Naga Bonar bersama pejuang
yang lain tidak dipedulikannya yang terpenting adalah tetap maju melakukan
perlawanan pertempuran.
Dalam tayangan
tersebut perlawanan tidak hanya dilakukan dengan perjuangan fisik tetapi juga
dilakukan juga melalui diplomasi. Pola diplomasi tersebut menggambarkan betapa
penyusunan strategi dalam berfikir sangat menentukan pula dalam perlawanan.
Akan tetapi perjuangan diplomasi pun harus didukung dengan kekuatan fisik dan
kekuatan dalam perjuangan senjata, sebab tanpa kedua dukungan tersebut tadi
akan mempengaruhi pula posisi dalam perundingan tawar menawar mengalami posisi
yang melemah. Dalam diplomasi tersebut
tampak Naga Bonar cukup
5
jenius dengan membuat pihak
Belanda kebingungan ketika melakukan penandatanganan perjanjian damai dan
penentuan garis demarkasi tentang peta wilayah.
Jika berbicara
tentang diplomasi, maka akan teringat kembali bagaimana perjuangan diplomasi
yang pernah dilakukan bangsa Indonesia melaui perundingan linggarjati namun
ternyata hasilnya sangat merugikan Indonesia dengan semakin sempitnya wilayah
Republik Indonesia yang hanya meliputi
Jawa,Madura,dan Sumatra.
Kemudian
Perundingan Renville yang lagi-lagi merugikan pihak Indonesia dimana semakin
sempitnya wilayah Republik Indonesia dan jatuhnya kabinet Amir Syarifudin yang
dianggap telah menjual negara pada Belanda.
Dalam film Naga
Bonar ini cukup memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita tentang
bagaimana kadar semangat nilai-nilai nasionalisme yang sangat besar
ditanamkan dalam kepribadian rakyat
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dalam tayangan Naga Bonar bersama pasukannya
sangat gigih dalam mempertahankan negara Indonesia dari keserakahan di tangan
Belanda yang ingin menguasai kembali bumi Indonesia. Bagaimanapun dalam film
ini, nasionalisme tersebut sebenarnya tidak hanya untuk negara Indonesia yang
tampak pada pengorbanan dan kesetiaan dalam
membela bangsa ataupun tampak adanya upacara penghormatan terhadap sang
merah putih, tetapi jika aku
6
analisis secara mendalam
sebenarnya rasa nasionalisme pun yang
ada pada kepribadian Naga Bonar bersama pasukannya sebenarnya muncul pula
karena adanya kecintaan
terhadap daerah tempat dimana
mereka sekarang berpijak dalam melakukan proses perjuangan kehidupan.
Secara
sederhana jika dirumuskan kadar nasionalisme yang diangkat bahwasanya daerah
tersebut adalah tanah kelahiran mereka dengan segenap mula dan akhirnya, serta
tempat dimana tidak menutup kemungkinan pula tempat mereka nantinya akan
menguburkan nama sebagai pejuang bangsa khususnya pada daerah mereka yang
dijadikan sasaran perebutan oleh Belanda. Secara kronologisnya para pejuang
bersenjata dan masyarakat menganggap daerah tersebut adalah milik atau
kepunyaan mereka, sehingga siapapun yang ingin merebut dan menjajahnya maka
harus dilawan dan diperjuangkan.Semangat nasionalisme yang terlahir dalam
kepribadian mereka tentunya tidak lahir secara tiba-tiba atau mendadak muncul
dengan sendirinya,tetapi pastinya melalui suatu proses ikatan yang sangat
panjang.Dalam film tersebut aku kira sangat jelas digambarkan nasionalisme yang
berkembang tidak hanya semata-mata dalam perlawanan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia,tetapi juga untuk kemerdekaan daerah mereka pada khususnya dari
segala bentuk penindasan ataupun eksploitasi.
7
Aku kira tidak
hanya semangat nasionalisme yang digambarkan dalam film tersebut.Akan tetapi
terwujud juga suatu relasi pencitraan nilai-nilai religius dan sikap
patriotisme yang tinggi.Dalam hal ini dapat dilihat bahwa meskipun Naga Bonar
seorang
Jendral yang dapat dikatakan
memiliki suatu pangkat yang cukup terbilang tinggi dalam memimpin
pasukan,tetapi ia tetap taat dan sangat patuh terhadap ibunya.Sebagai
cuplikannya ketika ibunya memerintahkan tentang sesuatu hal apapun, Naga Bonar
tidak dapat berkutit. Apapun yang diperintahkan sang ibu selalu saja
dijalankan,walaupun sebenarnya di dalam diri Naga Bonar memberontak sebab apa
yang dipikirkan Naga Bonar sedikit berbeda apa yang dipikirkan menurut pendapat
sang ibunya yang oleh Naga Bonar mengatakan ibu dengan panggilan istilahnya
adalah emak. Inilah salah satu contoh
bentuk aktualisasi pengabdian diri seorang anak yaitu dalam hal ini Naga Bonar
yang tidak hanya mengabdikan diri untuk Bangsa ataupun lingkungan daerah tempat
tinggalnya, tetapi juga suatu bentuk pengabdian yang sangat membanggakan dapat
dipersembahkan kepada sang ibu yang sampai-sampai meneteskan tangis air mata
melihat Naga Bonar bersungguh-sungguh berjuang keras untuk tanah Ibu pertiwi.
Selain itu
dalam film ini sangat jelas pula tergambar bagaimana suatu proses kenaikan
pangkat sangat penting dibutuhkan untuk
mendapatkan suatu legitimasi di dalam suatu komunitas.Sebab semakin tinggi
pangkat jabatan yang dimiiliki maka pelayanan penghargaan yang didapatkan
mungkin cukup istimewa jika dibandingkan
8
pangkat yang terbilang masih
berada di bawah.Sebagai contoh Naga Bonar sebagai Jendral tentunya akan
mendapatkan pelayanan penghargaan istimewa yang berbeda dengan si Bujang yang
hanya berpangkat sebagai kopral.
Satu hal lagi
yang perlu dicermati dalam film ini, aku kira suatu hal pemikiran yang patut
direnungkan kembali walaupun mungkin hal terkecil sekalipun tetapi sangat
memiliki magnet yang kuat yaitu, bagaimana peran seorang sahabat dan orang yang
dicintai dan dikasihi dapat menjadi motivator yang kuat sebagai pendamping atau
dengan kata lain sebagai motivator penyemangat gerak langkah Naga Bonar di
dalam memimpin medan perlawanan.Dalam tayangannya dapat tergambar bahwa kisah
cinta dan persahabatan pun ikut berperan penting dalam mewarnai perjalanan
perjuangan Naga Bonar dalam memimpin perlawanan sebagai contoh sahabat Naga
Bonar si Bujang yang kemudian diangkat sebagai asisten pribadi Naga Bonar serta
Kirana calon istri Naga Bonar yang disebutnya sebagai permaisuri yang istilah
ini mungkin cukup aneh terdengar dalam istilah ketentaraan sebab istilah
permaisuri sendiri pada kenyataannya sangat kental digunakan dalam wilayah di
kerajaan.
9
Film yang
sangat memberikan aspirasi banyak pelajaran berharga ini dengan diwarnai penuh
kelucuan dari berbagai aktor lagi-lagi sebuah apresiasi berupa acungan jempol
ingin aku persembahkan pada film Naga Bonar yang memiliki alur cerita dan
bahasa yang sangat hidup dan menarik dalam memberikan gambaran pelajaran
semangat nasionalisme dan berbagai pelajaran berharga yang lain ditengah-tengah
perkembangan zaman yang telah banyak dipengaruhi oleh budaya barat.